seringkali kita mendengar kata "INVESTASI" tapi kadang sangat buta perihal investasi, dan akhirnya salah mengambil jalan dan ikut semacam investasi bodong. tahunya investasi kita naruh uang sebagai modal lalu mendapatkan hasil perbulan secara maksimal. bahkan dengan iming-iming hasil 50% perbulan.
padahal return investasi "yang benar" hanya sekitar 25% pertahunya... itu pun sudah sangat bagus..
Mengenai cara investasi "yang benar" tadi yang seperti apa ya..? berikut diantaranya...
padahal return investasi "yang benar" hanya sekitar 25% pertahunya... itu pun sudah sangat bagus..
Mengenai cara investasi "yang benar" tadi yang seperti apa ya..? berikut diantaranya...
- Properti seperti membeli properti dan disewakan, ataupun membeli tanah untuk disimpan (untuk membeli property, perhatikan lokasinya !)
- Emas, dan disimpan untuk jangka panjang. Atau melalui media online seperti info dari artikel blog kawan kita di www.brokeremas.com
- Kolektor produk-produk antik bernilai tinggi (lukisan, barang seni, dkk)
- Franchise yang bisa pasif income, seperti Indomaret, Alfamart, Apotek K24, dll.
- Bisnis (sebagai komisaris ataupun penyerta modal pasif saja), tetapi hati-hati ya karena bisnis juga banyak yang tidak benar pula. (Pelajari Sistem dan Laporan Keuangannya)
- Investasi saham-saham yang benar dan kredibel / bluechip
- Reksadana Saham yang kompeten
- Obligasi (bond) , diutamakan yang Obligasi Pemerintah agar lebih aman seperti ORI (Obligasi Republik Indonesia), ataupun Obligasi dari perusahaan swasta yang sudah solid seperti Astra.
- SUN (Surat Utang Negara), Sukuk
- Deposito di bank (jangan di rentenir ya), tapi deposito sangat kecil returnnya dan bisa habis termakan inflasi. (Tidak disarankan untuk Deposito !)
- Pemilihan Unit Link secara tepat pada produk Asuransi
Posting Komentar